Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Itu Product Life Cycle

Product Life Cycle
Didalam buku Principles of Marketing, Phillip kotler & Gary Amstrong (2010), Product Life Cycle adalah perjalanan penjualan dan keuntungan sebuah produk dalam masa hidupnya. Hal ini melibatkan lima tahap yang berbeda:
a. Pengembangan produk (Product Development), dimulai ketika perusahaan menemukan dan mengembangkan suatu ide sebuah produk baru. Selama proses pengembangan produk, tidak ada penjualan dan biaya investasi perusahaan akan meningkat.
b. Pengenalan (introduction), adalah periode dimana tingkat penjualan akan berjalan lambat selama produk mash diperkenalkan ke pasar. Di tahap ini tidak ada keuntungan karena beban berat product development.
c. Pertmbuhan (growth), adalah periode dimana penjualan berjalan lambat karena produk telah diterima oleh para pembeli potensial. Keuntungan akan kosong atau menurun karena pengeluaran meningat untuk mempertahankan pemasaran produk terhadap persaingan.
d. Kematangan (Maturity), adalah periode dimana berjalan lambat karena produk telah diterima oleh para pembeli potensial. Keuntungan kosong atau menurun karena pengeluaran meningkat untuk mempertahankan pemasaran produk terhadap persaingan.
e. Kemunduran (decline), adalah periode dimana penjualan jatuh dan keuntungan menurun.

Perusahaan yang bersaing dalam pasar sasaran yang sama selalu akan berbeda dalam tujuan dan sumber dayanya. Ada perusahaan berukuran besar, ada pula yang kecil. Ada yang mempunyai banyak sumber daya, yang lainnya kesulitan dana. Ada yang sudah lama berdiri dan mantap, yang lainnya baru dan belum berpengalaman. Ada yang berusaha keras mencari pertumbuhan pangsa pasar yang cepat, yang lainnya mencari laba jangka panjang.
Selanjutnya perusahaan dapat menempati posisi bersaing yang berbeda dipasaran. Selanjutnya Kotler (2010) mengklasifikasikan strategi bersaing berdasarkan pada peran yang dimainkan perusahaan dipasar sasaran, yaitu:

1. Market Leader (Pemimpin Pasar)
Pemimpin pasar adalah perusahaan yang memiliki keunggulan- keunggulan dalam pangsa pasar. Perusahaan seperti ini biasanya menjadi pusat perhatian perusahaan lain yang menantang atau memanfaatkan kelemahannya, dan semuanya bersiap untuk menjatuhkan. Tindakan antisipasi yang harus dilakukan adalah:
a. Mengembangkan jumlah permintaan keseluruhan b. Menjaga tingkat pangsa pasar yang dikuasai
c. Mengembangkan pangsa pasar

2. Market Challenger (Penantang Pasar)
Penantang pasar adalah perusahaan yang menduduki urutan kedua dalam industri.Sikap yang diambil perusahaan ini adalah menyerang. Tindakan penyerangan yang mungkin dilakukan adalah:
a. Menyerang pemimpin pasar
b. Menyerang perusahaan regional yang lebih kecil

3. Market Follower (Pengikut Pasar)
Perusahaan ini biasanya hanya mengikuti perkembangan pemimipin pasar. Strategi umum yang bisa dikembangkan antara lain:
a. Mengikuti dari dekat, dengan kata lain menyamai perusahaan pemimpin sebanyak mungkin, baik segmen pasar maupun wilayah bauran pemasaran.
b. Mengikuti dari jauh dengan membuat beberapa diferensiasi, namun tetap mengikuti pemimpin dalam hal pembentukan pasar.

4. Market Nicher (Perelung Pasar)
Perusahaan yang dikatakan sebagai Market Nicher atau perelung pasar ialah perusahaan yang memilih untuk bergerak di beberapa bagian khusus dalam pasar yang tidak menarik minat perusahaan-perusahaan yang lebih besar. Kelompok ini sering menjadi perusahaan spesialis dalam pemakai akhir, lini, vertical, konsumen khusus wilayah geografi, produk atau lini produk, penampilan produk atau jasa pelayanan.

Posting Komentar untuk "Apa Itu Product Life Cycle"