Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

FILM NEGRI DONGENG


Resensi Film Negeri Dongeng
Film Negeri Dongen mengisahkan tentang beberapa pemuda yang tergabung dalam komunitas Aksa 7, melakukan ekspedisi pendakian ke tujuh gunung yang berada di Indonesia.  Dikisahkan tentang menguak sisi lain indonesia, yang tak pernah dilihat oleh orang-orang di kota, bagaimana kehidupan beberapa suku-suku di Indonesia yang tak ter ekspos oleh media dan pemerintah.
Pendakian dibagi menjadi beberapa periode dan berlangsung selama hampir 2 tahun. Pendakian pertama dimulai pada bulan November 2014 menuju Gunung Kerinci, kemudian dilanjutkan pada Desember 2014 untuk Gunung Semeru, Januari 2015 untuk Gunung Rinjani, Februari 2015 untuk Gunung Bukit Raya, Mei 2015 untuk Gunung Rantemario (Latimojong), November 2015 untuk Gunung Binaiya. Ditutup dengan pendakian ke Gunung Cartenz, Papua, yang termasuk dalam seven summits dunia, pada April 2016.
Pengambilan gambar film merupakan dokumentasi kejadian nyata yang dialami selama kegiatan ekspedisi berlangsung. Sisi menarik yang dapat disaksikan adalah melihat lebih dekat kehidupan masyarakat pegunungan serta proses interaksi personal antar tim ekspedisi demi mencapai ke-7 puncak gunung yang didaki. Pengambilan gambar film dilakukan sembari mendaki. Ekspeditor Aksa7 adalah personil Aksa7 yang terdiri dari, Anggi Frisca (Sutradara), Teguh Rahmadi, Jogie KM Nadeak, Rivan Hanggarai, Wihana Erlangga, Yohanes Patiassina, dan dr. Chandra Sembiring (Produser). Film ini juga menghadirkan 67 public figure sebagai guest expeditoryang turut dalam tiap ekspedisi, diantaranya adalah Nadine Chandrawinata, Medina Kamil dan Matthew Tandioputra yang merupakan pendaki termuda yang telah menyelesaikan 7 puncak gunung tertinggi Indonesia..

Fyi, Aksa 7 Didirikan pada tahun 2013, Aksa yang berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti 'Mata' adalah buah cita dari Anggi Frisca untuk memproduksi Film sebagai sarana edukasi dan informasi untuk mempromosikan sumber daya Indonesia ke pasar domestik dan lebih luas ke Mancanegara. Beranggotakan tim yang telah memiliki jam terbang cukup tinggi di dunia perfilman Indonesia, masing-masing anggota mendedikasikan talentanya untuk memproduksi film-film berdampak sosial. Negeri Dongeng merupakan produksi perdana Aksa7.

Setelah perjalanan panjang, seluruh tim Negeri Dongeng mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Kementerian Pariwisata Indonesian Republik Indonesia, dan baru-baru ini juga didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Bentuk dukungan terwujud juga melalui kehadiran Menteri KLHK RI Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc dan Menteri Pariwisata RI Dr. Ir. Arief Yahya, M.sc pada 17 Agustus 2017 lalu pada acara Special Screening Negeri Dongeng.
Dampak yang diharapkan setelah menyaksikan Negeri Dongeng adalah, penonton bergerak untuk Indonesia dengan caranya masing- masing. Gotong-royong untuk Indonesia yang lebih baik dengan tidak merusak alamnya dan membangun potensi lingkungan dan wisata sebagai tulang punggung negeri ini.  “Empati , toleransi , dan gotong royong sepertinya sudah luntur di kehidupan kota. Padahal gotong royong adalah budaya negeri. Semoga film ini dapat membangkitkan lagi semangat gotong royong , membangun empati , dan toleransi terhadap lingkungan sekitar, “ pungkas Anggi Frisca, Sutradara Film NEGERI DONGENG.

Film ini hanya bisa di saksikan, pada event nonton bareng yang diadakan oleh voulenteer-voulenteer yang ada di setiap daerah daerah di Indonesia. Kekurangannya dari film ini, ialah terbatasnya akses untuk dapat melihat film ini. Bisa dikatakan untuk dapat menyaksikan film ini cukup sulit, ditayangkan secara terbatas dan belum masuk jaringan bioskop besar hingga saat ini. Film NEGERI DONGENG tidak bernaung di bawah Production House besar dalam proses pembuatannya. Pendanaan film ini terbilang menarik karena sifatnya ‘Gotong Royong’. Berawal dari inisiatif Sutradara, Anggi Frisca, yang percaya film dapat menggerakkan hati banyak orang untuk berbuat sesuat

Posting Komentar untuk "FILM NEGRI DONGENG"