Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belajar Dari Pengalaman Mesut Ozil Yang Lahir Dari Kelauarga Kurang Mampu Hingga Rasisme






 Rezaeka615.blogspo.com- Kesuksesan Mesut Ozil dalam sepakbola dilaluinya dengan perjuangan sebagai seorang imigran yang bertahan di negara Jerman.

Ozil diberi julukan oleh penduduk Jerman sebagai “multi-kulti kicker” karena menjadi pemain timnas pertama dari latar belakang seorang imigran yang berusaha mendunia.

Perjalanan Ozil Hidupnya semasa kecil tak secerah yang dipikirkan orang-orang.

Masa Kecil

Pemain yang lahir pada 15 Oktober 1988 ini lahir dari pasangan Musatafa Ozil dan Gulizar Ozil. Mesut Ozil berasal dari keluarga Muslim yang memperoleh Turki. Namun, ia memiliki kebangsaan Jerman. Pada masa kecilnya, keluarga Ozil merupakan keluarga yang tak mampu. Untuk itu kedua orang tua memutuskan untuk pindah ke Negeri Jerman. Namun nasibnya di Jerman juga tak jauh berbeda dengan saat mereka masih tinggal di Turki. Orang Tua Ozil bekerja sebagai karyawan industri yang hanya membayar cukup untuk makan saja.

Parahnya lagi, Jerman juga memberikan batas antara penduduk asli dan kaum imigran. Terjadi sejauh yang cukup besar kala itu. Pemukiman ditandai dengan berbagai blok yang ditandai kemiskinan. Melihat hal itu, Ozil tak tinggal diam. Ia ingin mengangkat derajat keberhasilan. Dan melalui sepakbola lah, Ozil ingin meraih sukses.

kembangkan ketrampilan sepakbolanya bersama teman-teman di sekolah. Klub sepakbola mereka bernama Soccer Monkey Cage. Dinamakan Sepak Bola Kandang karena lapangan bermain dengan pagar yang merupakan batas antara penduduk asli dan kaum imigran.

Sampai suatu hari nanti ia menerbitkan masa depan, Kepala Sekolah Ozil menyebut bahwa ia sangat menggilai sepakbola seperti autis, ke tempat tidurpun Ozil selalu ditemani oleh bola kesayangannya. Dibalik semua itu, banyak orang yang menyukai kemampuannya dalam bermain sepakbola. Saat sedang berada dikelas Ozil juga sering mengintip Stadion Schalke dari dalam jendela, ia bermimpi untuk bisa bermain disitu.

Selain dikenal sebagai remaja yang gemar bermain bola disekolahnya dulu, Ozil juga memiliki bakat dalam bermain catur. Ia bahkan masuk dalam tim catur sekolah. Kemampuan otaknya dalam bermain catur terapkan saat sedang bermain di lapangan hijau. Oleh sebab itu, Ozil kerap dijuluki sebagai pemain sepakbola yang cerdas. Umpan matang dan evaluasi yang tepat menjadi skill andalan Ozil untuk mengolah si klit bundar.

Awal Karir

Penampilan menariknya membuat Ozil dilirik oleh banyak pihak. Tepat pada tahun 2005, dirinya bergabung dengan tim impian masa kecilnya yaitu Schalke. Ozil bermain selama semusim untuk Schalke sebelum akhirnya dipromosikan ke tim senior pada tahun 2006.

Membuat kecerdasan dalam bundar membuat Raksasa Spanyol Real Madrid kepincut, pada tahun 2010 ia resmi bergabung dengan Los Blancos hingga akhirnya menjadi salah satu pemain terbaik dunia.

Karir Bersama Timnas Jerman dan Perlakuan Deskriminatif

Di sisi lain karir Bersama timnas jerman juga terbilang gemilang. Ozil puas timanas Jerman pada gelaran piala dunia 2010 di Afrika Selatan, namun puncak keemasannya diraih 4 tahun kemudian pada piala dunia 2014 di Brasil, Ozil dan kawan-kawan sukses membawa piala dunia piala dunia ke tanah Jerman.

Di dunia piala dunia 2018 di Rusia, timnas Jerman yang menentang penurunan drastis karena Ozil dan kawan-kawan tidak lolos fase grup dan ini juga berimbas ke karier Ozil di timnas Jerman.

Pemain itu juga menilai dirinya mendapat perlakukan tak adil dan melakukan rasis serta diskriminatif kompilasi dengan Prisiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di London, Inggris, Mei 2018. Mesut Ozil mengumumkan pengunduran diri dari tim nasional Jerman pada Minggu, 22 Juli 2018 ..

“Buat saya, berfoto bersama Presiden Erdogan bukan soal politik atau pemilihan umum. Itu adalah soal sikap saya untuk menghargai pemimpin tertinggi di negara asal saya, ”tulis Ozil di Twitter.

“Pekerjaan saya adalah pemain bola dan bukan politikus. Perlakukan yang saya terima dari DFB dan banyak pihak lain membuat saya tidak ingin lebih lama memakai kostum pemain tim nasional Jerman, ”Ozil melanjutkan.

“Saya bertanggung jawab dan berpikir apa yang saya raih dari melakukan debut di tim nasional Jerman pada 2009 telah dilupakan,” kata Ozil.

Menyinggung langsung tentang Reinhard Grindel, presiden DFB, Ozil menulis, “Orang yang memiliki latar belakang yang berbeda tidak diperbolehkan bekerja di sebuah federasi sepak bola terbesar di dunia, yang para pemainnya memiliki mantel lebar ganda. Sikap seperti mereka tidak mencerminkan pemain yang menghargai mereka wakili. "

“Di mata Grindel dan para pendukungnya, saya orang Jerman kompilasi kami menang. Tapi, saya orang imigran kompilasi kami kalah, "Ozil membantah dalam menjawabnya di Twitter sebanyak tiga lembar itu.  

Kisah Cinta

Karir cemerlang Ozil di lapangan hijau berbanding terbalik dengan perjalanan cintanya. Ia berkali-kali berganti pasangan. Sempat menjalin hubungan dengan seorang wanita namun putus ditengah jalan karna wanita itu tak mau diajak Ozil untuk masuk Islam.

Model Jerman hingga Miss Venezuela pernah menjadi bagian kisah perjalanan cinta Ozil sebelum akhirnya menemukan seorang wanita bernama Mandy Capristo. Meski sempat putus, putus memutuskan untuk menyambung kembali tali cintanya dulu. Ozil dan Mandy sadar itu saling membutuhkan.

Namun kisah cinta bersama Mandy Capristo juga tak berjalan mulus. Kekasih Mesut Ozil yang menjadikan pemicu si ayah sebagai agennya. Hingga akhirnya Ozil menunjuk sang senior untuk menjadi agennya. Kabarnya sang ayah masih belum menerima pemecatan itu. Mengatasi kedua orang tua Ozil memutuskan untuk berpisah.

Ketaatan Beragama

Meskipun sekarang hidup tanpa bimbingan sang ayah, Ozil tetap menjadi seorang Muslim yang baik. Ia kerab kali membaca Al Qur'an sebelum pertandingan dimulai,

“Saya selalu membaca Al-Qur'an sebelum membaca lapangan. Hal itu membantu saya untuk tetap fokus. Saya selalu berdoa, dan juga teman-teman saya juga memahami bahwa mereka tidak dapat menggangu saat saya masih membaca Al-Qur'an. ”Dikutip dari Lucubux.com

Kepribadiannya sebagai seorang Muslim sejati juga menunjukkan tala kala ditempatkan lapangan. Ozil sering melakukan kegiatan amal. Pada tahun 2016, Dirinyaussalam di kamp pengungsian di Yordania.

Dia merawat anak-anak yang mengalami perang Suriah yang terjadi. Selain uang, Ozil juga dibagikan kepada anak-anak yang sedang dalam musibah.

Kepribadian, kemampuan, dan ketaatan yang membuat Ozil sukses dalam mendukung karir sepakbolanya. Sepanjang karirnya, Gelandang The Gunners ini telah memperoleh berbagai gelar seperti Piala Dunia bersama Jerman, Trofi La Liga bersama Real Madrid, Piala FA bersama Arsenal, dan juga masih banyak trofi berkelas lainnya yang membutuhkan Ozil sebagai pemain sepakbola.

Berikut Prestasi yang diraih selama karir:

Klub

Schalke 04

Bundesliga Juara kedua: 2006–07

DFB-Ligapokal Juara kedua: 2007

Werder Bremen

DFB-Pokal; 2008–09 ; Juara kedua: 2009–10

Piala UEFA Juara kedua: 2008–09

Real Madrid

La Liga: 2011–12 : Juara kedua: 2010–11 , 2012–13

Copa del Rey: 2010–11 ; Juara kedua: 2012–13

Supercopa de España: 2012; Juara kedua: 2011

Gudang senjata

Piala FA: 2014,2015,2017

Community Shield: 2014, 2015,2017

Negara

Jerman U-21

Kejuaraan Sepak Bola U-21 Eropa UEFA: 2009

Templat: Tim Nasional Jerman

Piala Dunia 2014 Berhasil Membawa Jerman Juara Piala Dunia untuk ke-4 memenangkan usai mengalahkan Argentina 1-0.

Individu

Final Kejuaraan Sepak Bola U-21 Eropa UEFA 2009 - Pemain Terbaik.

Piala Dunia FIFA 2010 Besar assist (3, bersama dengan Thomas Müller, Bastian Schweinsteiger, Kaká, dan Dirk Kuyt)

Piala Eropa 2012 Pemain Terbaik: Jerman vs Portugal, Jerman vs Yunani

Tim Terbaik Piala Eropa 2012: 2012

Tim UEFA of the Year: 2012

1 komentar untuk "Belajar Dari Pengalaman Mesut Ozil Yang Lahir Dari Kelauarga Kurang Mampu Hingga Rasisme"

  1. Izin promo ya Admin^^
    Yuk teman-teman Pecinta Bola Dukung Team Jagoan Kalian di upd4te 8ett1n9

    BalasHapus