APA ITU KONSEP GREEN MARKETING

 Konsep konsumen hijau
Sensitif terhadap lingkungan berkembang dengan pesat saat ini dan Sensitivitas dirasakan terhadap semua makhluk hidup. Isu lingkungan memiliki berhenti menjadi perhatian hanya kelompok tertentu dan telah menjadi salah satu topik agenda di Turki yang telah berkembang pesat dalam sosioekonomi dan aspek sosial budaya terutama dalam dekade terakhir. Munculnya tingkat pendidikan dan peningkatan kesadaran akan konsumen tergantung pada tingkat kemakmuran yang meningkat adalah satu alasan dasar untuk ini.
Berikut ini, perilaku pembelian dari konsumen telah menunjukkan perubahan yang nyata dalam beberapa tahun terakhir. Sensitivitasnya menuju lingkungan alam yang disempurnakan secara keseluruhan dunia dalam beberapa tahun terakhir tercermin dalam perilaku pembelian konsumen; sementara itu, perilaku pembelian hijau memberi pesan tentang sikap konsumen terhadap perusahaan dan produk.

konsumen saat ini khawatir akan kerusakan alam, kesehatan diri mereka dan keluarga mereka dan beraksi dengan membeli produk yang dianggap "hijau", mulai sehat mulai dari produk mereka pilih di rak supermarket untuk pakaian mereka membeli dan ke kendaraan yang mereka kendarai, dan menolak yang tidak dengan cara ini. Itu tren konsumen hijau menyebar dengan cepat, dan merek internasional dengan mempertimbangkan strategi pemasaran dan branding mereka.

Perusahaan yang bisa merespon tuntutan konsumen dengan produk hijau dan berhasil menghadirkan lingkungannya komitmen kepada konsumen mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar. sementara di masa lalu, sensitivitas lingkungan hanya termanifestasi dalam rapat massa yang ditujukan untuk pemberlakuan undang - undang lingkungan hidup dan boikot kelembagaan, setelah tahun 1990an konsumen telah menunjukkan keprihatinan mereka dalam proses konsumsi. Tren baru ini disebut konsumerisme hijau telah mulai mengungkapkan dirinya sebagai upaya individu menuju perlindungan planet dan diri mereka sendiri dengan hanya membeli produk tersebut yang "hijau." Di era pemasaran baru ini, produk dievaluasi tidak hanya melalui penampilan atau harga tapi juga sesuai dengan tanggung jawab sosial dari produsen. Sekarang sadar akan kesehatan dari produk dan paket yang berkaitan dengan lingkungan juga komponen menambahkan nilai pada merek.

Kerusakan lingkungan terjadi ketika sumber daya alam dieksploitasi dalam proses produksi dan limbah yang dihasilkan tidak diproses tapi biarkan ke alam tanpa memahami keterbatasan kapasitas asimilasi lingkungan Hidup. Bahkan jika teknologi baru dikembangkan dengan nama "Teknologi hijau," setiap perusahaan tidak dapat memilikinya karena biaya tinggi dan Lakukan aktivitas mereka dengan metode dan alat lama. Menjadi terbatas pada alam Sumber daya yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan manusia yang tak terbatas memerlukan Harmonisasi lingkungan dengan perekonomian.

Konsumen semakin menggunakan permainan ekonomi di tangan mereka, Artinya kekuatan keputusan pembelian, untuk mempengaruhi Perubahan lingkungan.
Meningkatnya jumlah konsumen hijau Memboikot produk perusahaan yang lemah sosial dan Sejarah lingkungan; Mereka membuat keputusan pembelian mereka mendukung Dari perusahaan yang mereka lihat sebagai "bertanggung jawab dalam aspek sosial."

Situasi ini Menciptakan peluang pemasaran strategis bagi produsen, Yang dapat menunjukkan kinerja lingkungan yang kuat. Dikesampingkan Di pasar tidak bisa dihindari bagi perusahaan yang tidak / tidak bisa melakukan ini. Baru-baru ini, dalam sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 1.600 rumah tangga di InggrisMemahami siapa konsumen yang peka terhadap lingkungan dan bagaimana caranya Mereka berperilaku, konsumen telah berkerumun menurut frekuensinya Dari pameran perilaku seperti pembelian produk organik, penghindaran Produk yang memiliki kandungan berbahaya bagi lingkungan, lebih memilih Produk yang dihasilkan dari bahan daur ulang, yang mendukung lokal Memproduksi, lebih memilih produk dengan paket kurang, menggunakan sumber energi Ekonomis.